Tips Mempersiapkan Persalinan, Kalahiran Anak Tercinta

Mempersiapkan Persalinan memang membutuhkan perhatian. khususnya bagi ibu yang 1-2 bulan mau melahirkan anak. nah berikut ini tips nya.

Tips Mempersiapkan Persalinan, Kalahiran Anak Tercinta

persiapan dan latihan untuk persalinan normal

Sebagai calon ibu, lagipula  jika ini adalah kali kesatu  Anda bakal  menjalani persalinan, pasti  ada rasa bingung tentang  persiapan melahirkan. Memasuki akhir-akhir masa trimester ketiga ternyata semakin tidak sedikit  persiapan  melahirkan  yang butuh  Anda lakukan.

Persiapan persalinan yang matang akan menciptakan  Anda lebih tenang ketika  mendekati hari kelahiran bayi. Jadi, usahakan  catat baik-baik persiapan  melahirkan  apa saja yang harus  Anda kerjakan  dan susun dengan baik sebelum saatnya tiba.

Persiapan  melahirkan  yang harus  dilakukan

Persiapan  melahirkan  lebih dari sekadar memasukkan segala sesuatunya ke dalam tas lokasi  tinggal  sakit Anda. Triknya, untuk  apa-apa saja yang harus  dilaksanakan  dan disiapkan ke dalam kelompok  terpisah.

Dengan merangkai  dan mengerjakan  persiapan  melahirkan  yang tepat, kita  tidak bakal  merasa kewalahan. Anda bisa  mencentang masing-masing  item dalam susunan  ini, atau melulu  menguntukkannya sebagai panduan. Lakukan apa yang terasa tepat untuk  Anda dalam merangkai  persiapan  melahirkan  ini.

Sah-sah saja untuk mencurahkan  sebagian tugas untuk  pasangan atau anggota family  untuk menolong  meringankan beban kita  dalam menyusun susunan  persiapan melahirkan.

Berikut persiapan persalinan atau  melahirkan  yang usahakan  tidak terlewatkan:

1. Cari tahu informasi seputar proses persalinan

Pastikan Anda telah  belajar terlebih dahulu laksana  apa kira-kira proses  melahirkan  nantinya, baik  melahirkan  normal maupun  melahirkan  dengan operasi caesar.

Apalagi andai  ini  adalah pengalaman kesatu  kita  melahirkan, usahakan  tidak sedikit  mencari tahu tentang  proses persalinan.

Bertanya pada dokter, sharing dengan rekan  yang telah  pernah melahirkan, sampai  mencari informasi terpercaya dari internet bisa tolong  Anda untuk  lebih mengetahui  proses persalinan sungguhan. Dengan mengetahui  prosesnya, Anda bakal  jauh lebih tenang dan siap ketika  hari-H  melahirkan  tiba.

2. Sisihkan waktu untuk  “me-time” sebagai persiapan persalinan

Wajar untuk  merasa khawatir  menjelang hari persalinan tiba. Namun, tidak boleh  biarkan stres persiapan melahirkan justeru  mengacaukan kesehatan Anda.

Persiapkan diri dengan mengikuti ruang belajar  prenatal maupun mengerjakan  senam hamil sebagai salah satu teknik  mengisi masa-masa  menjelang persalinan. Mengikuti ruang belajar  prenatal, mengerjakan  senam hamil, sampai  melakukan kiat  relaksasi dapat  menjadi teknik  melancarkan persalinan.

Cara lainnya juga dapat  Anda kerjakan  dengan memanjakan diri di salon atau spa untuk  merilekskan tubuh dan pikiran. di samping  membawa akibat  positif untuk  Anda, calon bayi dalam kandungan pun  dapat menuai manfaatnya.

Mental ibu yang lebih kuat menjelang hari-H persalinan dapat menolong  meningkatkan stamina, menurunkan risiko komplikasi melahirkan, sampai menolong  tubuh pulih lebih cepat usai melahirkan.

3. Belanja keperluan  bayi dan kebutuhan  lain

Perlengkapan yang tampak gampang  tapi sebenarnya lumayan  penting untuk ditamatkan  dari jauh-jauh hari sebagai persiapan  melahirkan  atau persalinan yakni melakukan pembelian  barang  kebutuhan bayi.

Ketika telah menginjak  bulan ketujuh kehamilan, telah  saatnya ibu dan pasangan mulai mencicil   perlengkapan apa saja yang nantinya akan dipakai  oleh si kecil sesudah  masa melahirkan. Perlengkapan bayi baru lahir seringkali  meliputi baju, sepatu, mainan, stroller, sampai  boks istirahat  bayi.

Persiapan  melahirkan  yang satu ini tidak perlu dilaksanakan  terburu-buru, namun  pastikan ketika  hari kelahiran mendarat  semua perlengkapan  pribadi si kecil telah  tersedia.

Supaya meminimalisir  kerepotan yang bakal  menyambut kita  sepulangnya ke lokasi  tinggal  nanti, cukupi persediaan tabungan  perlengkapan keperluan  rumah tangga dan keperluan  bayi.

Mulai dari popok bayi, tisu basah bayi, kain bedong, waslap, botol, deterjen eksklusif  bayi, handuk bayi, pakaian bayi menyeluruh  dengan sarung tangan, sampai  topi. Persiapkan pun  handuk dan perlengkapan  bayi untuk  mandi.

Di samping  itu, Anda pun  perlu meluangkan  kompres, obat penghilang nyeri, kain kassa, sampai  bahan makanan segar, kering, dan beku sebagai persiapan melahirkan.

4. Persiapan lokasi  tidur atau ruangan bayi di rumah

Pastikan kamar bayi telah  siap menjelang hari-H melahirkan. Di samping  itu , pakaian, perangkat  bayi (kain bedong, seprai, selimut, sarung bantal guling) usahakan  sudah dimurnikan  dan siap dimasukkan ke dalam tas persiapan persalinan

Pakaian kita  dan pasangan pun  sudah dibersihkan  dan disterilkan seluruh  sebagai persiapan melahirkan. Bicarakan mengenai  bagaimana kita  berdua bakal  membagi tugas mengasuh  bayi dan merawat lokasi  tinggal  sebagai persiapan nantinya sesudah  persalinan.

Pandu pun  pasangan mengenai  hal-hal yang mungkin tidak cukup  jelas, laksana  apa yang bisa  ia kerjakan  untuk menyokong  Anda menyusui nantinya.

5. Persiapan perangkat  tas bersalin dan sesudah  melahirkan

Persiapan saat  melahirkan  di lokasi  tinggal  sakit dari jauh-jauh hari yang harus  terdapat  yakni perangkat  tas sampai-sampai  nanti dapat  langsung dibawa, baik dalam cara  normal atau caesar. Idealnya, persiapan  melahirkan  ini telah  mulai ada saat  Anda hamil delapan bulan.

Ini sebab  Anda dapat  melahirkan setiap ketika  dalam minggu-minggu menjelang hari estimasi  lahir (HPL). Anda mungkin hendak  mengepak dua tas kecil untuk  persiapan melahirkan. Tas kesatu  untuk  persiapan  melahirkan  atau dagangan  yang kita  butuhkan sekitar  persalinan.

Sementara yang satu lagi untuk  barang-barang perangkat  setelah ibu melahirkan, yaitu  di ruang pemulihan.

6. Persiapan menilai  lokasi  bersalin dan dokter yang menangani

Salah satu persiapan ibu sebelum persalinan atau  melahirkan  yang tidak kalah urgen  yakni Anda harus  sudah memahami  tentang siapa dokter yang bakal  menangani dan lokasinya. Siapa dokter yang kita  pilih akan dominan  dengan tempat  tempat kita  melahirkan.

Setelah kita  mengatahui lokasinya, persiapan  melahirkan  lain yang harus  kita  pikirkan matang-matang bagaimana transportasi ke sana.

Catat nomor telpon lokasi  tinggal  sakit atau klinik yang hendak  Anda tuju sebagai persiapan melahirkan. Ketahui apa saja kemudahan  di lokasi  Anda bakal  melahirkan

Ambil contohnya laksana  dokumen medical check up, surat rujukan, dan data urgen  lainnya.

7. Ikuti ruang belajar  persiapan persalinan atau melahirkan

Ada baiknya untuk mengajar  teknik pernapasan dan relaksasi sebelum  melahirkan  dengan seseorang yang paham mengenai urusan  itu  sebagai bekal persiapan melahirkan.

Jika Anda barangkali  memiliki sejumlah  pertanyaan individu  seputar persiapan, selama, dan sesudah  melahirkan, tercebur  dalam ruang belajar  seperti ini bisa  membantu.

Ada segala macam hal mengenai  ibu baru yang barangkali  menjadi pertanyaan Anda, seperti evolusi  vagina, baby blues, dan penurunan gairah seks.

baca juga: informasi dan cara dekor aqiqah. dan info jasa aqiqah

8. Sampaikan keluh kesah untuk  orang-orang terdekat

Wajar bila   ibu sering  merasa tidak sabar sekaligus khawatir  selama masa persiapan menjelang kelahiran atau lahiran bayi.

Buat semua  calon ibu yang sedang harap-harap khawatir  sebelum  melahirkan  caesar, terdapat  baiknya jangan membisu  sendirian menanggung rasa khawatir  ini.

Kecemasan yang timbul nyatanya dapat  dihilangkan sesederhana dengan membual  atau mengobrol  bersama orang lain.

Jadi, jajaki  ajak bicara teman, suami, orangtua, atau bahkan perawat di lokasi  tinggal  sakit untuk menanggulangi  rasa fobia  atau khawatir  menjelang melahirkan. Berbincang atau sekadar bertukar cerita bareng  teman yang sedang dalam masa kehamilan pun  sedikit tidak sedikit  dapat membantu.

Hal ini bermanfaat  untuk meminimalisir  efek ketegangan dan memindahkan  pikiran kita  dari rasa takut.

9. Terapkan afirmasi positif untuk  diri sendiri

Afirmasi ialah  kata-kata positif yang dapat menolong  Anda menanggulangi  pikiran negatif, tergolong  sebagai bekal persiapan ibu sebelum  melahirkan  bayi.

Dengan menyerahkan  afirmasi positif untuk  diri sendiri, ibu secara tidak langsung pun  menanamkan sekian banyak   sugesti baik ke dalam alam bawah sadarnya. Ini sangatlah penting sebab  apa yang kita  yakini bisa  memengaruhi perbuatan  selanjutnya.

Jika percaya bahwa Anda dapat  melakukan sesuatu, benak  tersebut akan menolong  saat Anda sungguh-sungguh  harus melakukannya. Ketika Anda beranggapan  positif dan berupaya menyebarkan keadaan  yang menyenangkan, hal-hal baik pun bakal  dengan sendirinya mengekor  Anda.

10. Menjaga daya tahan tubuh

Persiapan menjelang persalinan atau  melahirkan  entah anak kesatu , kedua, dan seterusnya tetap menuntut Anda untuk  sehat dan bugar.Ini sebab  proses  melahirkan  tentu memerlukan  energi yang besar dan masa-masa  yang mungkin lumayan  lama.

baca juga: tips daging kambing tidak prengus dan info aqiqah di bantul

Berikut persiapan sebelum  melahirkan  atau lahiran untuk mengawal  daya tahan tubuh ibu:

  •     Tidur atau tidur  yang cukup
  •     Menjaga asupan zat gizi dari makanan harian
  •     Hindari stres dan tetap rileks
  •     Jalani olahraga enteng  bila memungkinkan

Nah setelah mengetahui beberapa yang harus di persiapkan dalam rangkan menyambut persalinan, alangkah baik nya kita mengetahui Latihan-latihan yang sering dilakukan orang dalam mempersiapkan persalinan yang normal.

Latihan wajib Persiapan Melahirkan Normal

Menghadapi proses  melahirkan  normal, perlu  persiapan fisik. Melahirkan secara normal memerlukan  stamina dan mental yang powerful  karena lumayan  menguras tenaga. Persiapan  melahirkan  normal supaya  fisik Ibu kuat dapat  dilakukan sendiri di rumah. Berikut sejumlah  latihan jasmani  yang dapat  Ibu kerjakan  untuk persiapan  melahirkan  normal.

1. Latihan Pernapasan

Saat  melahirkan  normal, urusan  yang sangat  penting dilakukan ialah  mengatur nafas dengan baik. Jadi bila hendak  proses  melahirkan  berjalan dengan lancar, segera kerjakan  latihan pernapasan sesering mungkin. Mulai dari atur pernapasan ketika  sedang berbaring, atau berdiri dan divariasikan dengan gerakan tangan atau kaki. Lakukan masing-masing  hari supaya  Ibu siap menjalani persalinan.

2. Perkuat Otot Panggul dan Paha

Persiapan  melahirkan  normal lainnya ialah  memperkuat otot panggul dan paha, dua otot yang dipakai  saat bersalin. Caranya dapat  dengan berjongkok, kemudian  gerakkan lutut dan paha perlahan. Hal ini juga dapat  membantu posisi bayi berada tepat di jalur jalan lahir. Lakukan di pagi hari sekitar  setiap hari sekitar  5-10 menit.

3. Latihan Kegel

Latihan kegel atau mengajar  otot-otot lokasi  kewanitaan pun  penting dilaksanakan  sebelum melahirkan. Latihan kegel membantu mengajar  otot supaya  siap menjalani persalinan, sekaligus pun  mencegah wasir dan pembekuan darah atau terjadinya robekan. Latihan kegel menolong  Ibu mengontrol otot-otot wilayah  kewanitaan, lagipula  bisa dilaksanakan  dimana saja. Caranya, ketika  sedang duduk tarik otot lokasi  otot kewanitaan, tahan selama sejumlah  detik kemudian  lepaskan. Ulangi sejumlah  kali sehari untuk  hasil yang lebih maksimal.

4. Senam Punggung dan Kaki

Tak melulu  panggul saja yang butuh  diperkuat sebelum melahirkan, tapi pun  punggung dan kaki. Saat menjelang persalinan, otot punggung Ibu seringkali  akan nyeri sebab  menahan beban. Lakukan pelajaran  punggung dan panggul, yakni  tempatkan tubuh dalam posisi merangkak, bertumpu pada siku dan lutut. Kemudian tarik otot bokong dan lepaskan. Ulangi 10 kali masing-masing  hari.

Selanjutnya, kerjakan  latihan untuk  memperkuat otot-otot kaki dan paha. Duduk bersila, kemudian  gerakkan lutut naik turun. Lakukan masing-masing  hari supaya  semakin siap mengarah ke  persalinan.

Latihan-latihan ini dapat  dilakukan semenjak  usia kehamilan telah  30 minggu. Persiapan  melahirkan  normal perlu dilaksanakan  secara teratur  dan teratur supaya  persalinan fasih  tanpa hambatan.

baca juga yuk: mau buat nasi tumpeng spesial di jogja

Berikut caranya melahirkan  normal

Tahap kesatu

Tahap kesatu  adalah tahap pendahuluan  di mana ditandai dengan lendir bercampur darah sebab  serviks mulai membuka dan mendatar. Pecahnya pembuluh darah kapiler selama  karnalis servikalis sebab  pergeseran saat  serviks mendatar dan tersingkap  adalah penyebab keluarnya darah. Pada etape  ini terbagi atas 2 fase :

  • Fase kesatu  : Merupakan pendahuluan  serviks yang dilangsungkan  lambat, sampai pendahuluan  3 cm.
  • Fase kedua : Terbagi atas 3 sub fase yakni  akselerasi, steady, dan deselerasi.

Pada etape  kesatu  ini kontraksi rahim bakal  secara rutin  mendorong bayi mengarah ke  jalan keluarnya atau jalan lahir. Tahap 1 disebutkan  lengkap saat  pembukaan jalan bermunculan  sesudah menjangkau  10 cm, yang berarti bayi siap terbit  dari rahim. Masa ini adalah masa yang sangat  sulit saat  melahirkan sebab  kemungkinan ibu akan menikmati  sakit yang hebat dan sering. Ibu akan menikmati  datangnya rasa mulas yang paling  hebat dan merasa adanya desakan  yang paling  besar ke arah bawah seperti hendak  buang air.

Tahap kedua

Pada etape  ke dua ini, yaitu  pada etape  pengeluaran bayi, rasa mulas yang dialami  semakin hebat dan semakin tidak jarang  pula. Kepala bayi bakal  turus turun sampai  masuk pada ruang panggul sampai-sampai  terjadilah desakan  pada otto-otot dasar panggul yang secara reflektoris memunculkan  rasa mengedan. Ibu merasa laksana  mau buang air besar, dengan tanda anus terbuka.

Ada bisa jadi  meskipun belum terjadi pendahuluan  yang sempurna, ada desakan  besar untuk mengerjakan  dorongan. Tekanan yang besar untuk  mendorong ini diakibatkan  oleh rahim yang merasa terus hendak  mendorong tanpa dapat  ibu menghentikannya. Lakukan urusan  yang diminta oleh bidan atau dokter laksana  untuk mendorong secara perlahan atau sebaliknya.

Namun dapat  juga terjadi, meskipun pendahuluan  sudah sempurna, ibu tidak merasa adanya desakan  yang besar untuk  mendorong. Hal ini dapat  terjadi sebab  bayi sedang mengerjakan  gerakan di panggul dan mengolah  posisi kepala untuk mengejar  posisi terbit  yang terbaik.

Beberapa dokter atau bidan akan menyerahkan  anestesi epidural dengan disuntikkan pada wilayah  punggung untuk meminimalisir  rasa sakit pada wilayah  vagina, rahim, dan leher rahim. Apabila kemauan  ibu untuk  mendorong rendah atau nyaris  tidak ada, bidan atau dokter akan beri panduan  ibu mengerjakan  pendorongan.

Kemudian setelah tersebut  Anda bakal  mengedan sampai-sampai  bayi perlahan-lahan keluar. Kepala bayi bakal  mulai tampak  dan ibu bakal  merasakannya. Vulva akan tersingkap  dan perineum bakal  meregang. Dengan mengedan yang diberikan panduan  oleh bidan atau dokter, maka bayi akan terbit  mulai dari kepala sampai  kaki.

Ketika mengedan, terdapat  kemungkinan, bidan atau dokter memperkirakan diperlukan  untuk mengerjakan  pengguntingan di wilayah  perineum supaya  perineum tidak merasakan  perobekan paksa dampak  tekanan bayi.

Tahap ketiga

Setelah bayi sukses  keluar dengan selamat, plasenta bayi akan terbit  dengan sendirinya. Pada etape  ini, ibu masih merasakan kemauan  mendorong namun  tidak terlampau  besar. Selama proses pengeluaran plasenta, ibu pun  akan menerbitkan  darah kira-kira 100 – 200 cc. Setelah dirasa plasenta setelah  terlepas dari dinding rahim, maka bidan atau dokter atau perawat akan mencuci  segalanya termasuk saat  ibu perlu perbuatan  episiotomi.

Tahap keempat

Tahap terakhir dalam proses  melahirkan  secara normal ialah  pengawasan. Hal ini dilaksanakan  untuk menyaksikan  dan memantau  apakah terjadi pendarahan pada ibu atau tidak. Bahkan setelah menerbitkan  plasenta juga  ibu masih menerbitkan  darah dari vagina tetapi  tidak banyak. Darah ini berasal dari dari pembuluh darah yang terdapat  di dinding rahim lokasi  terlepasnya plasenta, dan setelah sejumlah  hari ibu akan menerbitkan  cairan tidak banyak  darah yang dinamakan  lokia yang berasal dari sisa-sisa jaringan.

Namun pada sejumlah  kasus, darah yang keluar dapat  dalam jumlah tidak sedikit  karena lemahnya kontraksi atau otot-otot rahim tidak berkontraksi. Oleh sebab  itulah perlu dilaksanakan  pengawasan tidak cukup  lebih 2 jam sesudah  ibu melahirkan.

Ibu, itulah proses dan teknik  melahirkan normal. Ada baiknya sebelum ibu  melahirkan  atau mendekati proses  melahirkan  usahakan  berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter tentang  proses  melahirkan  yang bagaimana yang diperlukan. Tidak usah memaksakan diri untuk  melahirkan  normal andai  memang ibu diwajibkan  caesar. Yang penting ialah  bayi dapat terbit  dengan selamat serta ibu tetap dalam sehat dan selamat.

Semoga bermanfat

2 thoughts on “Tips Mempersiapkan Persalinan, Kalahiran Anak Tercinta”

  1. Pingback: Cara Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah |

  2. Pingback: jasa catering pernikahan jogja, catering wedding dan prasmanan

Comments are closed.