Aturan dan cara Penyembelihan Hewan
Penyembelihan Hewan dilaksanakan dengan teknik memotong hewan pada daerah leher (saluran nafas dan makanan serta urat nadi utama) dengan pisau atau benda tajam lainnya supaya nyawa hewan tersebut hilang. Agar penyembelihan yang dilaksanakan sah dan daging hasil sembelihan halal guna dikonsumsi, maka dalam proses penyembelihan mesti cocok secara peraturan syar’i dalam islam.
Penyembelihan Hewan dilaksanakan dengan teknik sederhana dan tradisional, yaitu dengan pertolongan pisau atau benda tajam lainnya. Dapat juga dilaksanakan secara mekanik, yakni dengan peralatan canggih berupa mesi n yang diciptakan khusus uantuk pemotongan hewan. Penyembelihan secara simpel atau tradisional pada umumnya dilaksanakan dalam skala kecil, sementara penyembelihan secara mekanik dilaksanakan dalam skala besar. Meskipun dua model penyembelihan itu mempunyai perbedaan, namun harus tetap memerhatikan tata teknik yang dibetulkan oleh syar’i.
Rukun Penyembelihan
a. Orang islam
b. Binatang yang disembelih ialah binatang yang masih hidup dan halal dagingnya
c. Alat yang dipakai untuk penyembelihan mesti tajam
Sunah Penyembelihan
a. Membaca basmalah dan salawat atas Nabi Muhammad
b. Memotong dua urat yang terdapat di kanan dan kiri leher supaya lekas mati
c. Binatang yang lehernya panjang, sunah disembelih di pangkal leher
d. Binatang yang disembelih tersebut digulingkan ke sebelah rusuknya yang kiri (supaya gampang menyemelihnya) e. Dihadapkan ke kiblat (arah kiblat).
Cara Penyembelihan binatang Menyembelih hewan dalam islam terdapat dua macam, yakni Zabhun/Zabh (Menyembelih dengan posisi hewan berbaring dan Nahr (Menyembelih dengan posisi hewan berdiri). Penyembelihan dengan teknik Nahr ialah cara agar menyembelih unta. Adapun sapi bisa disembelih dengan teknik Nahr dan Zabr.
Hikmah Penyembelihan
a. Hewan yang disembelih pada saluran makanan dan saluran pernafasan mengakibatkan darah mengalir sehingga hewan mati akibat kehabisan darah. Darah yang mengelir dari hewan yang disembelih mengakibatkan daging tidak ternoda oleh darah. b. Penyebutan nama Allah Swt. pada ketika menyembelih adalah wujud sikap ikhlas untuk Allah Swt., supaya mendapat keridaa dan keberkahan dari Allah Swt. c. Anjuran menyembelih pada unsur leher agar lebih cepat mati. Tujuan penyembelihan dengan benda tajam ialah untuk mempercepat matinya hewan tersebut, sampai-sampai tidak menyiksa hewan yang disembelih.
AQIQAH
Aqiqah berasal dari bahasa arab “iqqah” yangdengan kata lain bulu atau rambut anak (makhluk) yang baru lahir. Adapunyangmenuliskan bahwa akikah adalah namauntuk hewan yang disembelih. Sedangkan menurut keterangan dari istilah dengan kata lainmenyembeihhewan tertentuberkaitandengan kelahiran anak,cocokdenganperaturan syara. Hukummengembanakikahialah sunah muakaduntuk orang tua yang mampu. Pada hari itudipotong rambutnya dan di beri nama yang baik. Jika belumbisamelaksanakannya boleh dikamudian hari, asal anak itubelumhingga balig (dewasa). Rasulullah Saw. bersabda : “Setiap anak laki-laki rungguhan/tergadai dengan akikahnya, yang disembelih setelahmenjangkau usia tujuh hari, dandipotong rambutnya serta diberi nama. (H.R. Ahmad dan Imam empat disahihkan oleh Tirmizi).
Hewan akikah ialah kambing dan domba. Untuk anak laki-laki dua ekor domba sedangkan untuk anak wanita satu ekor. Jika tidak dapat menyembelih dua ekor domba untuk bayi laki-laki cukuplah satu ekor saja. Akikah mempunyai kegunaan untuk menambah jiwa sosial, dan bantu menolong, menanamkan jiwa keagamaan untuk anak, pun sebagai tanda syukur untuk Allah Swt. atas segala nikmat dan karunia yang sudah diberikan.
Bersamaan dengan pengamalan akikah anda juga disarankan untuk mencukur sebagian rambut dari si anak dan menyerahkan nama yang bagus untuk si anak, sebab dengan nama yang bagus akan menyerahkan pengaruh psikologis untuk si anak guna percaya diri di dalam pergaulan. Nama ialah sebagai identitas diri, di samping itu nama adalah satu pengharapan dan do’a dari kedua orang tua.
Syarat yang mesti diperhatikan dalam mengemban akikah, antara lain :
a. Orang yang menyembelih hendaknya seorang muslim yang telah balig dan berakal sehat
b. Hewan yang disembelih mesti mengisi syarat : domba atau kambing harus dalam kondisi sehat dan tidak cacat, Hewan yang disembelih sudah cukup umur (sekurang-kurangnya dua tahun), daging untuk akikah sepertiga bagian dimakan orang yang berakikah, sepertiga unsur disedekahkan, dan sepertiga unsur lagi untuk diberikan kepada orang lain. Pembagian hewan akikah ini lebih baik dimasak.
Adapun tata teknik penyembelih hewan aqiqah ialah sebagai berikut.
a. Berniat memotong hewan akikah
b. Penyembelihan dilaksanakan secara sengaja dan atas nama Allah Swt.
c. Alat menyembelih mesti tajam dan tidak boleh memakai kuku, gigi, atau tulang
d. Hewan sembelihan digulingkan ke rusuk kirir dan dihadapkan ke arah kiblat
e. Menbaca salawat Nabi Muahammad Saw. dan keluarganya
Di antara fungsi aqiqah ialah sebagai berikut.
a. Sebagai perwujudan rasa syukur untuk Allah Swt. atas karunia-Nya berupa kelahiran anak
b. Mengajak anak guna mendekatkan diri untuk Allah Swt. semenjak dini
c. Menunjukkan rasa tanggung jawab atas amanah yang diserahkan Allah Swt.
d. Mempererat tali persaudaraan antartetangga
e. Menumbuhkan sikap kepedulian sosial terhadap fakir miskin