Makna Aqiqah Sesuai Syariat Menurut Islam

makna aqiqah menurut islam

Makna Aqiqah adalah ungkapan perasaan syukur umat Islam terhadap Allah SWT. karna telah diberikan kenikmatan serupa seorang anak untuknya.

Aqiqah menurut keterangan dari bahasa berarti memutus/memotong, sementara menurut keterangan dari istilah Syar’i, Aqiqah ialah menyembelih Kambing guna anak yang baru saja lahir. Berdasarkan keterangan dari Jumhurul Ulama, aqiqah hukumnya Sunnah Muakada (Sunnah yang dianjurkan).

Hal tersebut dikatakan oleh Ustad Ihsan Ibnu Hasan Ia mengatakan, Aqiqah ialah tanda syukur manusia untuk Allah SWT atas nikmat anak yang diberikannya-Nya. Juga sebagai washilah (sarana) memohon untuk Allah SWT supaya menjaga dan merawat bayi yang di amanahkan.

Katanya, Aqiqah adalah tebusan untuk anak untuk menyerahkan syafaat untuk kedua orangtuanya besok pada hari akhir sebab disebut sebagaimana Imam Ahmad mengatakan, “Dia tergadai dari menyerahkan syafaat untuk kedua orangtuanya (dengan aqiqahnya),”.

hadist tentang aqiqah

“Dari Samurah, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak tersebut tergadai dengan aqiqahnya. Ia disembelihkan (binatang) pada hari ke tujuh dari hari kelahirannya, dan dipotong rambut kepalanya lantas diberi nama pada hari itu,” (Ashhabus-Sunan).

Ustad Ihsan menyebut, Aqiqah pun menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad SAQ sebab dengan beraqiqah sama laksana setiap umat muslim mengekor tauladan Nabi saat diserahkan Karunia seorang anak.

Dalam pengamalan Aqiqah, Ustad Ihsan mengutip dari pernyataan sejumlah ulama bahwa pengamalan aqiqah disarankan pada hari ke-7 dari hari kelahiran si bayi, katanya, pendapat tersebut disandarkan untuk hadist dari Samuroh bin Jundub.

Akan tetapi sebagian ulama lainnya membolehkan pengamalan aqiqah bisa di kerjakan pada hari ke 14 ataupun 21, pendapat tersebut pun dapat disandarkan untuk hadist dari Aisyah r.a dalam buku Al-Mustadrok No.7595 dan di shahihkan oleh Imam Hakim dan Imam Adzahabi.

untuk lebih detail bisa tonton video dibawah

aqiqah anak laki-laki dan perempuan

Berdasarkan hadist dari Ummu Karaz yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dan Imam Ahmad, untuk anak wanita disembelihkan satu ekor domba dan untuk anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing.

Dalam suatu hadist di jelaskan:

“Hadist dari Ummu Karaz al-Ka’biyah, Rasul SAW bersabda, “Bagi anak laki-laki disembelihkan dua ekor domba dan untuk anak wanita (disembelihkan satu ekor dan tidak memberatkan anda sekalian apakah (sembelihan itu) termasuk fauna jantan atau betina,” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Namun dalam hadist di atas tidak di kriteria kan apakah sembelihan tersebut jantan atau betina, walaupun beberapa ulama mengatakan, lebih afdhol dengan sembelihan fauna jantan, namun, membolehkan dengan sembelihan fauna betina, yang pentingnya ialah mencukupi kriteria sehat dan tidak cacat.

makna pelaksanaan aqiqah

Arti Aqiqah / Akikah ialah sembelihan yang dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran seorang bayi. Jumhur ulama mengaku bahwa hukum aqiqah ialah sunnah muakkad baik untuk bayi laki-laki maupun bayi perempuan. Pelaksanaannya dapat dilaksanakan pada hari ke tujuh (ini yang lebih utama menurut keterangan dari para ulama), keempat belas, dua puluh satu atau pada hari-hari yang lainnya yang memungkinkan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap yang dicetuskan tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan dipotong rambutnya serta diberi nama”. (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan)

Yang lebih utama ialah menyembelih dua ekor domba yang berdampingan umurnya untuk bayi laki-laki dan seekor kambing untuk bayi perempuan. Dari Ummu Kurz Al-Ka’biyyah, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Untuk anak laki-laki dua ekor domba yang berdampingan umurnya dan guna anak wanita satu ekor kambing.” (HR. Ahmad 6/422 dan At-Tirmidzi 1516)

Dalam pengamalan aqiqah usahakan dilaksanakan sendiri oleh orang tua bayi. Kalau toh hendak menitipkannya untuk orang lain, anda harus yakin bahwa urusan tersebut dilaksanakan sesuai dengan tuntutan syari’ah.

Jangan sampai anda menitipkan banyak uang untuk suatu lembaga atau perorangan, lantas uang tersebut diberikan langsung sebagai pengganti daging. Praktek yang demikian pastinya tidak cocok dengan bimbingan sunnah yang mensyaratkan adanya penyembelihan fauna dalam pengamalan aqiqah.

Aqiqah Jogja Murah Enak Servis No.1

customer care ridho aqiqah

whatsapp customer care

0895-0855-5525

(Senin-Sabtu 8:00-16:00 WIB)